Rabu, 10 Desember 2008

Rabu, 22 Oktober 2008

LEBARAN TAK SENGAJA MEMECATKU

Idul fitri merupakan sesuatu yang ditunggu umat muslim, khususnya di Indonesia. Mendapatkan THR(Tunjangan Hari Raya) untuk memenuhi kebutuhan lebaran. Tapi bagaimana dengan usia produktif yang menggangur dan tidak mampu memenuhi tradisi hari raya?

Biasanya beberapa toko di pusat perbelanjaan membuka lowongan kerja yang cukup besar. Salah satu yang ikut meramaikan adalah yanti. Perempuan yang baru lulus tahun 2008 ini, mencoba untuk menjadi pelamar. Akhirnya, ia pun mendapatkan pekerjaan di sebuah toko yang terdapat di Pasar baru, Bandung.

Yanti diterima beserta dengan 19 orang yang menjadi pegawai sementara. Kenyataan yang cukup pahit karena dia bersama rekan-rekannya tersebut, hanya bekerja hinnga malam takbir. Tokonya memiliki beberapa stand. Perempuan yang lahir 18 tahun di bandung ini, lalu ini ditempatkan di stand busana muslim beserta 2 orang lainnya.

Selama ia bekerja, awalnya tempat yang ia jaga aman-aman saja. Tapi, suatu hari ia pernah kehilangan 2 stel pakaian muslim anak ketika standnya ramai oleh pengunjung. Mungkin karena ukuran pakaian yang kecil, sehingga mudah dicuri. Ketika pemilik toko tahu tentang kejadian tersebut, Yanti dan teman-temannya tidak mendapat potongan gaji, hanya dimarahi.

Yanti bekerja mulai dari pukul 07.00 WIB-19.00. bekerja tanpa ada hari libur. Butuh tenaga lebih jika Sabtu dan Minggu. Pada hari itulah toko sedang ramai pengunjung.

Ketika takbiran mulai berkumandang, Yanti tetap bekerja sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Lalu, ia pun diberi upah sebesar Rp. 600.000,00 dan 1 stel pakaian oleh pemilik toko. Di saat itulah, ia resmi tidak bekerja lagi disana. Selama 1,5 bulan ia bekerja. Padahal, ia sudah akrab dengan teman-teman senasibnya. Hanya 3 orang yang diterima menjadi pegawai tetap. Tidak termasuk anak ke-4 dari 5 bersaudara ini.

Setelah lebaran ia pun harus mencari pekerjaan kembali untuk mengurangi beban adiknya yang masih kelas 3 di sebuah SMA swasta. Beruntung ia dibantu oleh ayah dan kakaknya yang bekerja, sehingga tanggungan kepada adiknya menjadi sedikit.

Di luar sana, mungkin banyak orang yang bernasib sama seperti Yanti. Lebaran membawa berkah baginya dan membuat ia keluar dari pekerjaanya. Tahun depan mungkin lowongan kerja sebelum lebaran terbuka lebar kembali. Tapi apakah yang menganggur harus menunggu tahun depan ketika saat ini pekerjaan sulit didapat?

Rabu, 08 Oktober 2008

libur giLa

mengalami libur gila. belajar motor di tengah panas terik sebuah komplek di CIbiru. padahal ortu sudah berpesan "jangan sampai hitam".eh pulangnya jadi hitam deh. sebenarnya aku sih gak takut hitam cuman berhubung aku harus jadi pager ayu di sebuah acara perkawinan saudaraku di Jakarta, perawatanLah....selain itu selama liburan aku menjadi gila. Gila nulis. nyelesain 2 skenario film, 1 artikel, dan 1 cerita yang di tugasin ma pak rismanto, dosen Komprak . Gempor jari yeuh..

Senin, 29 September 2008

saKidh..

ga tau ah.pengen nangis.pengen teriak.pengen hujan2n.pengen diam dalam kesunyian.

SIMPLE LEBARAN

sekarang lebarannya gak kayax taon kmrn. Gak kmna2.lgian mang ga bnyak sodara di bDg. rindu amBon. pgen pulang tp g mw mnetap. dah btah di bdg.
ngjalanin bln pauasa taun ini kyx yang berat bgt.abis kuliah.gak kyx taon kmrn.
eh lupa maavin bWt smuanya klu banyak salah.

Selasa, 23 September 2008

bingung giLa...

kok bgini eaah?koq bgitu eaah?
koq dia jd bEDa?koq dIa datar za?
dia tau g iaah?apa aku yg gR za?



confused yeeeeuuuuh.. :(

wAdduh..

akhir-akhir ini sering ketemu copet diangkot, pd hati2 eaa..